MODEL TIRUAN DARAH
§ Tabung reaksi
§ Pipet tetes
§ Gelas ukur
§ Minyak goreng
§ Air
§ Perwarna makanan (warna merah)
b. Langkah kerja :
1. Tuangkan 5 ml minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume minyak goreng. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.
2. Tuangkan 5 ml air ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume air. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.
3. Tambahkan 2 – 3 tetes zat warna kue pada campuran air dan minyak goreng.
4. Tutuplah ujung tabung reaksi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari.
5. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh.
6. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga campuran terpisah.
7. Analogkan setiap lapisan larutan yang terbentuk dengan bagian-bagian darah.
Cairan yang telah dicampur perlahan-lahan memisah. Pada detik ke-48 minyak goreng mulai berada di atas, sedangkan air yang sudah dicampur dengan pewarna berada di bawah minyak goreng. Pada detik ke-78 sel darah merah mulai terbentuk. Pada detik ke-90 sel darah putih mulai terbentuk. Kemudian keping darah terbentuk pada detik ke-127. Model tiruan darah benar-benar terbentuk sempurna pada detik ke-1.800.
Minyak goreng berada di atas, sedangkan air yang sudah dicampur dengan pewarna berada di bawah minyak goreng. Model sel darah merah dibentuk dari pewarna makanan dan air. Model keping darah terbentuk dari campuran minyak dan pewarna. Model sel darah putih terbentuk dari hasil pertemuan minyak goreng, pewarna makanan, dan air. Sedangkan model plasma darah terbentuk dari minyak goreng.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar