Minggu, 08 Januari 2017

Limbah Anorganik dan Pemanfaatannya



Limbah anorganik adalah limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah ini adalah plastik, beling dan baja. Sampah anorganik berasal dari SDA dan kimia yang tak terbaharui. 
Limbah anorganik relatif sulit terurai dan mungkin beberapa bisa terurai, tapi perlu waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari SDA pertambangan seperti minyak bumi, batu bara, besi, timah dan nikel. Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan dan domistik, yakni dari sampah rumah tangga seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan logam, berbagai batuan, pecahan gelas, tulang belulang, dan karton/kardus tebal. 

Pengolahan limbah anorganik di lingkungan masyarakat terklebih dahulu dilakukan melalui beberapa cara berikut.

  1. Sanitasi (sanitary landfill)
  2. Pembakaran (inceneration)
  3. Penghancuran (pulverisation)
Berikut ini adalah beberapa kerajinan dari bahan anorganik yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

1. Celengan dari botol bekas
Hasil gambar untuk kerajinan berbahan plastik

2. Tempat minum dari gelas minuman

Hasil gambar untuk kerajinan berbahan plastik

3. Vas bunga dari bohlam
Gambar terkait

4. Miniatur berbahan uang logam
Hasil gambar untuk kerajinan berbahan logam bekas

Sumber :
Buku siswa prakarya kelas 8 semester 2 k13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar