Budidaya Ikan Hias Koi
pecinta ikan hias? Tak sempurna jika tak kenal dengan jenis ikan yang satu ini, ikan hias koi yang terkenal dengan keindahannya serta kecantikannya membuat ikan ini memiliki harga yang sangat fantastis.
Dari budidaya ikan hias koi di kolam beton sampai pada budidaya ikan koi di kolam terpal, pokoknya mempunyai cara budidaya ikan koi lengkap lah.
Memang kalau masalah bibit, usahakan bisa memilih bibit ikan koi blitar. Karena dari kualitasnya sudah terkenal, sekaligus cara mengembangbiakkan koi tersebut sudah sampai kemana-mana.
Jenis ikan koi blitar juga sudah begitu banyak, karena petani ikan koi juga disana sudah menjadi khas pekerjaannya. Sampai-sampai mereka membuat catatan cara budidaya ikan koi pdf. Juga terdapat cara budidaya ikan koki, cara budidaya ikan lele, serta cara budidaya ikan nila. Sampai harga ikan koi pun ada.
jika sobat ingin budidaya koi seperti yang sudah banyak orang lain lakukan sangatlah mudah, yaitu dengan melalui beberapa tahap saja yang tentunya semua butuh proses untuk menuju keberhasilan. Simak cara berikut ini
Beberapa Tahapan Budidaya Ikan Koi :
- menyiapkan kolam,
- memilih iduk yang tepat,
- pemijahan,
- penetasan telur,
- perawatan anakan,
- serta yang terakhir adalah menyeleksi ikan yang berkualitas.
Untuk sukses dalam berbudidaya ikan koi, langkah demi langkah harus dikuasai dengan benar, berikut langkah - langkah yang harus diperhatikan dengan benar.
Budidaya Ikan Koi – Menyediakan Kolam
factor utama dan pertama kesuksesan seoorang budidaya adalah tergantung dengan kolamnya. Baik itu kolam tanah, kolam terpal, ataupun kolam beton. Ada juga yang mencari cara budidaya ikan koi di aquarium. Karena dirasa cukup simple untuk beberapa ekor ikan koi.
akan tetapi, dari pengalaman pembudidaya jenis ikan hias koi ini, menyarankan agar tidak memakai kolam terpal.
sobat harus berani menyediakan beberapa kolam untuk tahap-tahap selanjutnya.
1. Kolam pemijahan Ikan Koi
Idealnya untuk pembuatan kolam pemijahan yaitu kisaran ukuran 3×6 meter yang kedalamannya 60 cm sedangkan ketinggian airnya 40 cm. Atau sobat bisa menyesuaikan dengan lahan yang ada. Yidak harus sama dengan tutorial ini.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kolam pemijahan :
Jika sobat menginginkan hasil yang maksimal, usahakan menggunakan kolam yang plesteran. Bisa cari contohnya, sekaligus banyak tersedian kok.
Usahakan kolam mendapatkan sinar matahari yang cukup
Adanaya saluran air yang keluar masuk
pada saluran air tadi, usahakan untuk memasang saringan yang halus. Yang berfungsi supaya anakan ikan koi tersebut tidak ikut hanyut keluarnya air. Serta dapat meminimalisir hama yang ada disekitarnya.
Setelah kolam sobat jadi, usahakan untuk dibiarkan terlebih dahulu selama beberapa hari. Untuk menghindari bahan kimia yang ada pada semen tersebut.
Setelah itu sobat bisa memasukkan air, usahakan untuk mengendapkan dulu air tersebut selama kurang lebih 24 jam.
Setelah itu bisa masukkan indukan ikan koi
Adanya kakaban untuk tempat menaruh telur ikan koi
Untuk memebuat kakaban cukup mudah, siapkan ijuk, bilah bambu dan paku.
Tata rapi ijuk dengan panjang 120 cm dan lebar 40 cm lalu jepit dengan bambu dan paku.
Untuk jumlah ijuk bisa disesuaikan dengan besarnya induk betina, untuk induk betina yang beratnya 1 kg, pemberian ijuk baiknya 4 - 6 buah.
ijuk di pasang setelah kolam diisi air,
Selain ijuk, untuk tempat meletakan telur juga bisa dengan tanaman air seperti Hydrilla.
2. Kolam Pemeliharaan anakan koi / Pendederan
selanjutnya sobat bisa menyediakan tempat untuk anakan ikan koi tersebut.
Mengapa harus banyak tempat? Karena untuk mebedakan sekaligus memelihara anakan ikan koi yang yang masih kecil, sampai ikan koi berumur berumur 3 bulanan atau sampai panjangnya 15 cm.
Untuk membuat kolam pemeliharaan bisa disesuaikan dengan kondisi lahan, akan tetapi idealnya untuk menampung anakan ikan koi 250 hingga 300 ekor dibutuhkan kolam dengan ukuran 3×4 dan kedalaman kolam 40 cm.
Budidaya Ikan Koi - Pemilihan Induk
Hal utama dan pertama yang kedua yaitu menyediakan indukan ikan koi. Karena ini juga yang mempengarui kesuksesan sobat dalam budidaya jenis ikan hias.
Untuk masalah indukan ikan koi, sobat bisa baca langkah memilih kriteria yang baik dan bagus serta berkualitas.
Untuk mendapatkan hasil yang bagus bukan berarti induk harus yang sangat bagus, karena biasanya keturunan tidak terlalu bagus.
Pilih indukan koi yang biasa, yang terpenting indukan masih memiliki sifat - sifat unggul, seperti warna ikan koi yang pekat. Kalau seleksi benih nanti bisa pilih mana yang terbaik.
ciri - ciri ikan koi yang siap untuk jadi induk :
Sehat ( tidak cacat, fisiknya prima dan sisik, serta siripnya lengkap )
jika Jantan, minimal sudah berumur 2 tahun. Sedangakn untuk betina 3 tahunan.
Gerakan berenangnya anggun dan seimbang
sobat bisa pilih yang telah matang gonad, Baik itu induk jantan maupun betina.
Tahap Pemijahan
tahap inilah yang menentukan seseorang itu bisa dikatakan berhasil atau gagal dalam budidaya ikan jenis koi ini. Tahap pemijahan adalah proses yang harus benar-benar maksimal dalam pengurusannya atau pemeliharaannya.
Untuk meminimalisir kegagalan dalam proses pemijahan, sobat bisa menyediakan pejantannya harus lebih dari satu. Sediakan indukan jantan 3 atau bahkan 5 ekor.
Setelah semuanya siap, masukan induk betina ke kolam pemijahan terlebih dahulu sekitar jam 4 sore, biarkan beradaptasi dulu dengan kolam pemijahan.
Setelah 3 - 5 jam, masukan induk jantan, pemijahan akan berlangsung pada tengah malam.
biasanya indukan betina akan berenang mengelilingi kolam sedangkan yang jantan akan mengikuti di belakang dan sesekali menempelkan badanya pada betina. Pada puncaknya, betina akan mengeluarkan telur diikuti pejantan mengeluarkan sperma.
biasanya telur yang telah dibuahi menepel pada kakaban atau tanaman air tadi.
Dan perkawinan selesai pada pagi hari.
Sesegera mungkin pisahkan induk dari kolam pemijahan agar telur- telur selamat, kerena kalau tidak dipisahkan, bisa - bisa telur dimakan sang induknya sendiri.
Tahap Penetasan Larva
Untuk proses penetasan larva ini, di butuhkan ketelitian yang akurat terhadap suhu air, karena jika suhu air terlalu dingin, larva akan memakan waktu lama untuk menetas. dan telur akan membusuk jika suhu air terlalu panas.
Idealnya untuk menetaskan telur - telur yang telah terbuahi , suhu air sekitar 27-30 derajat celcius.
Dan juga untuk membuat telur menetas dengan baik kakaban harus terendam air,
Telur akan menetas kurang lebih selama 48 jam, jangan langsung memeberi pakan pada tahap ini, karena larva yang baru menetas masih memeliki cadanagan makanan yang bisa untuk bertahan 3 - 5 hari.
Setelah 5 hari / persediaan makanan habis, berikan pakan hidup seperti kutu air yang telah di saring.
Rekomendasi pakan hidup ini, akan lebih baik ketimbang memeberi pakan dengan kuning telur yang direbus. Karena air akan lebih terjaga kebersihanya dan juga pakan hidup yang lebih dibutuhkan burayak ikan koi.
Pemberian kutu air ini, bisa di ganti dengan cacing sutera ketika burayak ikan koi panjangnya sudah 1,5 cm.
Sedangkan pemberian cacing sutra tidak diberikan lagi ketika burayak sudah berumur 3 minggu.
Pemeliharaan Anakan Ikan Koi
Setelah burayak berumur 3 minggu, lakukan pemindahan pada kolam pemeliharaan / pendederan.
Pakan yang diberikan pelet halus, dan lakukan 2 x sehari, untuk setiap 1000 ekor burayak bisa diberikan 1 ons pelet.
Pemberian pakan berupa pelet kasar bisa dilakukan ketika burayak sudah berumur 3 bulan.
Minimal pemeberian pelet dilakukan 2-3 kali sehari.
Seleksi Ikan Koi / Penyortiran
Untuk menyeleksi bisa dilakukan setelah anakan ikan koi berumur 3 bulan, karena pada umur ini ikan sudah kuat untuk dipindah - pindahkan.
Yang perlu diperhatikan dalam menyeleksi adalah kualitas warna, ukuran, dan bentuk dan jenis.
Untuk menyeleksi kualitas warna koi unggulan, ciri - cirinya sebagai berikut:
1. warna ikan koi yang unggulan adalah yang kontras dan cemerlang, untuk polanya memiliki batas yang jelas.
2. Antara warna bagian tubuh kanan dan bagian tubuh kiri, pola warnanya harus simetris.
3. Tidak adanya gradasi atau bayangan merah pada pertemuan antara warna merah dan putih.
Untuk menyeleksi koi unggulan dalam segi bentuk dan ukuran ciri - cirinya sebagai berikut:
- Bentuk tubuh ideal, tidak terlalu gemuk pilihlah yang bulat memanjang
- Garis punggung tidak melengkung apabila dilihat dari atas
- Ketika berenang seimbang dan tenang
- Antara bentuk kepala, mata, mulut dan insang musti serasi
- Sirip perut dan sirip dada sama besar
- Sirip ekor dan sirip punggung serasi / proporsional dengan panjang dan tinggi tubuh
Sekian dulu sobat sedikit berbagi tentang Cara Termudah Memelihara dan Budidaya Ikan Koi Terlengkap Semoga postingan ini bermanfaat, dan jika benar untuk dipraktekan semoga tidak ada kesulitan. kritik dan saran yang membangun akan sangat bermanfaat bagi admin, salam sukses.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar