BUDIDAYA TERNAK LINTAH (HERUDO MEDICINALIS)
Lintah merupakan hewan yang seringkali membuat jijik ataupun geli. Namun hewan yang satu ini bisa mendatangkan keuntungan yang berlipat pada mereka yang membudidayakanya. Hal inidisebabkan oleh trend untuk meggunakan lintah sebagai alat utama di dalam berbagai jenis terapi dan membantu penyembuhan dari berbagai jenis penyakit. Hal ini membuat ada banyak orang ingin bisa beternak lintah, namun tidak semua orang berhasil terutama bagi mereka yang tidak mengerti cara ternak lintah yang benar agar hasil yang diperoleh juga maksimal dan sangat baik.
Persiapan untuk Beternak Lintah
Membudidayakan lintah memang terkesan mudah untuk dilakukan. Namun tetap akan terasa sulit bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk bisa membudidayakan lintah. Ada langkah persiapan yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan hasil yang menjanjikan. Yang pertama harus diperhatikan adalah suhu untuk mediakembang biak lintah. Untuk anakkan, suhu yang dianjurkan adalah 18°C hingga 20°C. Untuk pembesaran lintah, dibutuhkan suhu 25°C hingga 30°C. Suhu yang ada juga harus selalu diperhatikan agar tidak berubah.
Di dalam berbagai panduan cara budidaya lintah, sangat dianjurkan untuk menggunakan kolam tembok dengan ketinggian air berkisar 30 cm. Kolam tembok dianjurkan karena suhunya yang tidak mudah berubah sehingga memudahkan pengaturan suhu yang dibutuhkan. Di dalam kolam, letakkan juga beberapa benda seperti genteng bekas yang menjadi sarana untuk menempel lintah. Kolam juga harus ditutup dengan menggunakan kawat kasa. Hal ini dilakukan untuk mencegah lintah yang ada di dalam kolam untuk melarikan diri dan mengganggu lingkungan sekitar.
Proses Awal Peternakan Lintah
Setelah melakukan persiapan, langkah selanjutnya adalah untuk membudidayakan lintah yaitu untuk proses membesarkan lintah ataupun untuk menternakkan lintah. Di dalam teknik budidaya, peternak bisa membeli induk lintah dan menternakkan lintah sendiri. Satu hal yang perlu untuk diperhatikan saat sudah diputuskan untuk membeli induk lintah adalah ph dari air dankelembapan udara. Sebainya, ph air berkisar pada 5 hingga 7 sementara untuk kelembapan udara berkisar pada 30% hingga 40%. Setelah siap, masukkan induk lintah yang ada. Satu kolam dengan ukuran 1 m2 bisa diisi dengan sekitar 800 induk.
Jangan lupa untuk meletakkan media untuk lintah menempel dan buat kolam menyeruapi lingkungan asli lintah hidup. Di habitat aslinya, lintah akan menempelkan telurnya pada akar-akar tanaman namun untuk budidaya, pasir, genteng bekas dan masih banyak lagi yang akan cukup untuk dijadikan media. Di dalam teknik beternak lintah, induk yang dipilih sebaiknya berumur paling sedikit 6 bulan induk-induk lintah yang ada harus diberi makan paling tidak satu kali di dalam dua minggu. Pakan yang disarankan adalah belut ataupun ikan lele yang berkulit licin sehingga memudahkan lintah untuk makan.
Proses Lanjutan Peternakan Lintah
Proses pembibitan lintah langsung dari indukan akan memakan waktu sekitar 6 bulan. Biasanya, induk-induk lintah akan mulai bertelur saat memasuki setidaknya setengah bulan. Telur-telur lintah tadi akan terbungkus kokon selama kuranglebih satu hingga dua minggu. Di dalam satu kokon lintah, terdapat sekitar 12 hingga 20 anak lintah. Untuk menghindari induk-induk memakan anak-anak lintah yang baru itetaskan, pisahkanlah induk dan anak ke dalam dua kolam yang berbeda.
Anak-anak lintah merupakan bibit baru yang bisa dibudidayakan untuk dijadikan indukkan ataupun bisa dibesarkan dan dijual. Anak-anak lintah ini harus deibari makan pelet setiap 2 minggu sekali selama kurang lebih 2 bulan. Di dalam cara beternak lintah, usia ideal untuk memanen lintah dan menjualnya adalah sekitar empat hingga enam bulan.
Lintah istimewanya selain maunya hidup di tempat yang bersih alami, ternyata dia peka terhadap sumber makanannya yaitu darah (darah apa saja), indra penciumannya tajam terhadap bau darah boleh di test dalam jarak tertentu ada darah diaakan menghampiri segera, meskipun tidak ada matanya. Keistimewaan yang lain, Dia hermaprodite (berganti-ganti kelamin = mudah diternakkan), Dan yang bermanfaat dan diketahui saat ini Lintah mengeluarkan Zat hirudine yang tidak membuat beku darah.
Dan kalau kita nyadar binatang yang disinggung pertama kali tersirat dalam Al Quran yaitu Lintah di surat Al Alaq (surat Iqro’) SQ: 96: ayat 2.ng>(segumpal darah*)ng> Awal pembentukan manusia menggantung pada rahim ibunya memancangkan akar dan menghisap darah ibunya seperti LintahDan zat-zat utama yaitu zat antikoagulan (anti pembekuan darah / anti pengentalan darah) yang menyembuhkan ketika dia mengambil darah mangsanya, selain mengandung juga zat2 seperti yang terdapat di putih telur dan vitamin2, yang bermanfaat mengencerkan darah yang pada akhirnya dapat membuka saluran2 pembuluh yang tersumbat dan menyempit, sehingga bagian badan yang sedikit teraliri darah menjadi normal kembali dan syaraf di sekitarnya akan aktif lagi. Penyakit akibat gangguan darah dan penyakit saluran darah sangat bermacam2 dari mulai Jantung sampai kulit dan kelamin, kanker. Dan jika darah lancar maka penyembuhan dapat .didapatkan. Dan dapat dimanfaatkan untuk teraphy kecantikan, keharmonisan suami istri.Logika Ilmiahnya: saluran darah yang tidak tersumbat dengan darah yang tidak beku/mengental maka seluruh sari makanan dan vitamin menyebar merata ke seluruh bagian tubuh dan setiap bagian tubuh akan berfungsi normal.Jika kondisi ini terganggu maka (saluran macet) maka ada bagian tubuh yang tidak teraliri darah dengan sempurna bisa berakibat stroke, bagian tubuh kanan dan kirir tidak simetris dll, terjadi sel2 liar yang tumbuh karena tidak ada antibodi (dalam raha) yang mengaliri, berakibat penyakit kulit, kanker, tumor dll. Dengan prinsip pengobatan memperlancar saluran dan pengenceran darah maka saluran2 darah yang sekecil2nya akan teraliri darah dan menyembuhkan (menormalkan fungsi bagian tubuh)
Lintah adalah hewan dari kelompok filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga merupakan hermaprodit. Lintah jenis Hirudo medicinalis yang berasal dari Eropa telah sejak lamadimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Semua spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, larva serangga, dll.
Kini pengobatan modern mulai melirik terapi pengobatan dengan mempergunakan lintah. Meski binatang penghisap darah ini sering dibenci orang, akan tetapi air liurnya sangat bermanfaat. Karena banyak terkandung antikoagulan (anti pembekuan darah). Juga zat-zat lain seperti : penisilin, anti radang dan anestesi/bius.
Terapi alternatif dengan Lintah (Hirudo Medicinalis) telah digunakan sejak abad ke 18, namun sejak berkembangnya dunia medis kedokteran di abad 19, perlahan terapi lintah mulai dilupakan orang.
Terapi ini kembali digunakan pada awal 1990 dimana dalam sebuah riset medis dengan terapi lintah berhasil membuktikan bahwa terapi ini dapat menyembuhkan tumor tanpa kemoterapi dan pembedahan.
Riset yang dilakukan di Eropa juga membuktikan bahwa terapi lintah yang dilakukan dengan pengobatan medis (obat-obatan) atau Herbal dapat meningkatkan efektifitas obat.
pengobatan. Manfaatnya sudah diakui oleh kedokteran Yunani dan Romawi. Pada abad ke-19 lintah menikmati zaman keemasan. Jutaan lintah dibudidayakan untuk penggunaan medis dalam terapi sedot lintah.
Terapi ini kembali digunakan pada awal 1990, dimana dalam sebuah riset media dengan terapi lintah berhasil membuktikan bahwa terapi ini dapat menyembuhkan tumor tanpa kemoterapi dan pembedahan.
Riset yang dilakukan di Eropa juga membuktikan bahwa terapi lintah yang dilakukan dengan pengobatan medis (obat-obatan) atau herbal dapat meningkatkan efektifitas obat. Hingga saat ini tidak ditemukan adanya efek samping sebagai akibat terapi hirudo medicinalis.
19.2. Karakteristik Lintah
Lintah adalah hewan dari kelompok filum Annelida, subclassHirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup didaratan, air tawar dan laut. Seperti halnya kerabatnya Oligochaeta, mereka memiliki clitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga merupakan hermaprodit. Jenis kelamin lintah tidak membedakan lintah jantan atau betina (hermaprodit = berganti-ganti kelamin, kadang jantan kadang betina = berkelamin ganda)
Jenis Lintah banyak sekali. Pada umumnya orang menyebut Lintah dengan sebutan atas dasar yang sering dihisap darahnya, misal Lintah Kerbau karena yang sering ditemukan dihisap adalah kerbau. Ada yang menyebut berdasar atas tempat hidupnya misalnya Lintah rawa, lintah sawah, lintah muara, lintah sungai. Ada juga yang menyebut atas dasar warna badannya;: Lintah coklat, Lintah hijau, lintah batik/Lorena, lintah hitam.
Lintah pada dasarnya binatang yang makanannya sari darah mahluk hidup (tidak hanya kerbau yang penting berdarah termasuk ikan, belut, manusia juga di hisap) tapi tidak ada yang menyebut Lintah manusia. Lintah yang menghisap darah dan sekali hisap langsung kenyang kemudian istirahat 3 – 6 bulan, bertelur dan beranak.
Rawa-rawa yang sudah terkena pestisida atau bahan pupuk sudah tentu lintah tidak kita temukan (kabur), begitu juga rawa-rawa yang terkena air sabun lintah akan pergi (hilang). Oleh karena itu keberadaan Lintah di rawa dapat dijadikan indikasi bahwa rawa tersebut masih (alami / bersih).
Semua species lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, larva serangga dll.
Lintah jenis Hirudo meicanalis yang berasal dari Eropa telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Pacet dan Lintah merupakan jenis yang berbeda. Lintah (Hirunine medicinalis),Lintah hidup di Air atau dalam air sedangkan pacet hidup di tempat dengan kelembaban Tinggi di hutan basah (di dedaunan atau di humus dasar hutan basah/pacet tanah). Dari bentuknya Pacet relatif lebih ramping dengan besaran sama dari ujung mulut sampai ke ekor, tapi lintah berbentuk meruncing ke ujung mulut dan ekor, melebar di badannya.
Lintah adalah hewan dari kelompok filum Annelida, subclassHirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup didaratan, air tawar dan laut. Seperti halnya kerabatnya Oligochaeta, mereka memiliki clitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga merupakan hermaprodit. Jenis kelamin lintah tidak membedakan lintah jantan atau betina (hermaprodit = berganti-ganti kelamin, kadang jantan kadang betina = berkelamin ganda)
Jenis Lintah banyak sekali. Pada umumnya orang menyebut Lintah dengan sebutan atas dasar yang sering dihisap darahnya, misal Lintah Kerbau karena yang sering ditemukan dihisap adalah kerbau. Ada yang menyebut berdasar atas tempat hidupnya misalnya Lintah rawa, lintah sawah, lintah muara, lintah sungai. Ada juga yang menyebut atas dasar warna badannya;: Lintah coklat, Lintah hijau, lintah batik/Lorena, lintah hitam.
Lintah pada dasarnya binatang yang makanannya sari darah mahluk hidup (tidak hanya kerbau yang penting berdarah termasuk ikan, belut, manusia juga di hisap) tapi tidak ada yang menyebut Lintah manusia. Lintah yang menghisap darah dan sekali hisap langsung kenyang kemudian istirahat 3 – 6 bulan, bertelur dan beranak.
Rawa-rawa yang sudah terkena pestisida atau bahan pupuk sudah tentu lintah tidak kita temukan (kabur), begitu juga rawa-rawa yang terkena air sabun lintah akan pergi (hilang). Oleh karena itu keberadaan Lintah di rawa dapat dijadikan indikasi bahwa rawa tersebut masih (alami / bersih).
Semua species lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, larva serangga dll.
Lintah jenis Hirudo meicanalis yang berasal dari Eropa telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Pacet dan Lintah merupakan jenis yang berbeda. Lintah (Hirunine medicinalis),Lintah hidup di Air atau dalam air sedangkan pacet hidup di tempat dengan kelembaban Tinggi di hutan basah (di dedaunan atau di humus dasar hutan basah/pacet tanah). Dari bentuknya Pacet relatif lebih ramping dengan besaran sama dari ujung mulut sampai ke ekor, tapi lintah berbentuk meruncing ke ujung mulut dan ekor, melebar di badannya.
19.3.Manfaat dan Keistimewaan Lintah
Secara umum Hasil yang didapat dari Budidaya Lintah antara lain :
- Jual Lintah hidup langsung baik untuk bibit maupun pembesaran lintah.
- Jual Lintah indukan.
- Jual Lintah untuk bahan minyak lintah
- Jual Lintah Kering
- Jual Liur Lintah
- Yang sekarang lagi trend yaitu jual Lintah untuk terapi pengobatan.
Untuk Lintah istimewanya selain maunya hidup di tempat yang bersih alami, ternyata dia peka terhadap sumber makanannya yaitu darah (darah apa saja), indra penciumannya tajam terhadap bau darah boleh di test dalam jarak tertentu ada darah dia akan menghampiri segera, meskipun tidak ada matanya.
Keistimewaan yang lain, Dia hermaprodite (berganti-ganti kelamin = mudah diternakkan), Dan yang bermanfaat dan diketahui saat ini Lintah mengeluarkan Zat hirudine yang tidak membuat beku darah.
Keistimewaan yang lain, Dia hermaprodite (berganti-ganti kelamin = mudah diternakkan), Dan yang bermanfaat dan diketahui saat ini Lintah mengeluarkan Zat hirudine yang tidak membuat beku darah.
Sekian dan semoga bermanfaat!!!
Untuk lebih jelasnya simak video berikut ini!
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar